Tahap akhir adalah coating dengan warna abu-abu gull gray muda yang diencerkan mencapai 60:40 thinner-cat. Agar diperloleh warna abu-abu tipis yang disapukan keseluruh bagian abu-abu pesawat (sedikit di bagian putih (terutama dibagian decal).
Tujuannya agar warna decal lebih blending. Penulis berhasil melakukannya di pesawat F-18D dan Rafale (di F-15C 1/48 juga). Namun baru pertama kali di warna abu-abu gull gray. Hasilnya masih belum maksimal dimana warna coating abu-abu tipis ini masih terlalu keras. Mungkin malah abu-abu netral dan sky grey 25% lebih cocok. (Warna abu-abu cenderung memberikan gradasi warna netral).
Setelah selesai coating warna abu-abu yang memberikan efek wash out (efek warna pudar dibagian decal) sehingga decal dan warna pesawat menjadi lebih menyatu.
Dilanjutkan dengan coating semi gloss clear (campuran clear 50:50 antara gloss dan dof). Penulis menggunakan model master. Memberikan efek satin yang lebih realistis (dibandingkan full dof). Apalagi pesawat pada masa 70-80 an umumnya masih menggunakan cat yang cenderung glossy. Namun seiring waktu cat akan pudar dan lebih dof.
Oh ya sebelum lupa. Sebelum memasang kanopi maka jangan lupa memasang HUD screen. Disini penulis sekali lagi menggunakan plastik efek 3-D/hologram lihat bagian peralatan. Sebenarnya bisa saja menggunakan plastik bening tipis biasa. Namun karena HUD F-8J ini kecil sekali maka agar lebih terlihat efeknya. Plastik hologram ini sangat membantu.
Bagian garis-garis panel yang belum sempurna di tusir menggunakan pena water proof 0.1mm. Dengan sedikit di gosok maka akan menimbulkan efek kotor di sekitar garis yang cukup menarik. perlu hati-hati. Sebelum mengering maka warna pena hitam ini mudah dihapus. Jika efek terlalu banyak/keras.
Hasil akhir wheathering di bagian bawah pesawat baik dari bubuk pastel dan juga tusiran pena 0.1mm dan setelah di coating beberapa kali. Oh ya bagian exhause tidak dilakukan coating dan decal hanya di lekatkan menggunakan decal setting solution dan sedikit softener agar merekat mengisi lekuk-lekuk garis panel dan lubang-lubang rivet.
Hasil efek wheathering abu-abu dan garis panel di bagian sayap pesawat. Tampak karakter nomor squadron terlihat pudar. (sebenarnya agak terlalu banyak cat abunya, tapi akhirnya cukup oke juga untuk memperlihatkan efek pudarnya cat dimakan waktu dan cuaca keras di laut).
Bagian akhir perakitan adalah pemasangan pernak-pernik kecil baik roda pesawat, kokpit, antena kecil, lampu navigasi, dsb. Tidak dibahas karena cukup banyak detilnya. Namun sebagai tips akhir untuk pewarnaan roda pesawat umumnya cukup sulit karena seringkali warna hitam masuk ke dalam velg roda psw. Untuk mengakalinya. Penulis mencat dulu warna velg dan roda pendarat dgn putih. Baru warna hitam ban dilakukan dengan pena 0.1mm mengelilingi velg (cukup mudah dibanding kuas). Barulang menggunakan kuas dengan warna hitam semi gloss agar menyerupai kilap pena). Baru overall di cat clear doff agar ban tidak terlalu mengkilap (penulis menggunakan mr hobby spray can flat/dof). Hasilnya warna hitam lingkar roda yang simetris, rapi dan tidak perlu menggunakan masking khusus.
Terakhir bagian dalam exhaust tidak lupa dipotong sedikit (ditipiskan agar exhaust tidak menonjol keluar). Dicat dengan warna abu metalik di beri aksen putih seperti efek suhu tinggi.
KE REFERENSI F-8
No comments:
Post a Comment