Pada tahap ini dimulai dengan modifikasi bagian air intake trunk bagian belakang, yang sebelumnya tertutup rapat maka dibuat berlubang dengan menggunakan gerinda hobby (dremmel tool). Menggunakan gerinda putar mini ini cukup mudah dan cepat sekali prosesnya (lihat bagian peralatan)
Bagian berlubang ini menunjukkan bagian yang sudah selesai dipotong (tadinya bagian ini tertutup rapat, kalau dilihat dari depan lubang bagian depan akan terlihat datar saja (dimana seharusnya ada kipas turbin)
Setelah proses pemotongan selesai maka bagian dalam air intake di haluskan dengan amplas dan juga diberikan dempul untuk bagian-bagian yang berlubang (bekas injeksi plastik).
Setelah selesai dihaluskan maka di cat putih agar sebagian besar bagian dalam berwarna putih rata dan memudahkan pelapisan berikutnya pada tahap ini penulis berencana akan menggunakan dempul cair dan pengecatan air brush pada saat perekatan kedua sisi untuk menghilangkan garis sambungan.
Setelah dicat dan kedua bagian air intake direkatkan maka diberikan dempul cair (disolved putty) dari mr hobby, dempul ini mudah dipakai dan mengalir mengisi celah-celah yang ingin ditutup, Perlu menunggu dempul hingga benar-benar kering jika tidak pada saat diamplas akan mudah terkelupas
Setelah diamplas maka siap dilakukan pelapisan ulang warna putih. Sebenarnya pada tahap ini penulis melakukan eksperimen dengan pelapisan cat glotex (seperti pada F-18D lihat bagian tips & guide). Namun terjadi kegagalan fatal dimana lapisan cat putih (enamel) pada saat dicelupkan ke glotex membentuk gelembung yang parah. Akhirnya proses diulang dan lapisan cat dikelupas menggunakan gerinda dan sikat kawat dengan dremmel tool (karena air intake sudah direkatkan menjadi satu). Kesalahan ini menyebabkan waktu satu hari terbuang percuma.
Untuk yang kedua kalinya maka digunakan cat dasar acrylic dan penghalusan kembali dengan amplas halus grit 1500 sehingga tampak mulus. Baru setelah benar-benar kering (1-2 hari) maka bagian air intake ini dibungkus bagian luarnya dengan masking tape dan liquid mask (lihat peralatan) sehingga tidak bocor ke sela tape. Lalu dicelupkan ke cat glotex lagi agar didapat bagian dalam yang mulus dan mengkilat. Hasilnya bisa dilihat pada gambar sebelah kanan. Oh ya tidak lupa dipasangkan kipas turbin dari resin buatan sendiri. Direkatkan dengan power glue dan lem putih. (agar lubang tertutup rapat)
Bagian berikutnya yang dirakit adalah kokpit. Sebelumnya kokpit di kikir habis (tombol-tombol raised panelnya) lalu di cat warna dark gull gray.
Barulah bagian kokpit dipasangkan PE set sesuai dengan penempatannya.
Bagian dalam kokpit dinding kiri-kanan juga tidak lupa dicat warna dark gull gray yang sama.
Seperti yang dibahas dibagian pertama, pada perakitan kali ini digunakan ejection seat resin avionix (blackbox).
Pertama-tama bagian bawah resin dibuang dengan trytool hasegawa yang tajam. Lalu resin di cat hitam flat. Dalam hal ini digunakan cat pylox (terus terang karena malas pakai airbrush dsb). Resin juga tahan terhadap cat keras ini (kalau plastik styrene sudah mengalami iritasi sehingga mengakibatkan efek kulit jeruk).
Setelah di cat hitam flat/dof maka dilakukan hand brush dengan warna sesuai dengan referensi yang ada. Ejection seat resin ini memiliki ukuran yang cukup berbeda dari ejection seat asli kit nya. Lebih tinggi dan lebih ramping (lebarnya). Tingginya menjadi masalah sehingga setelah selesai di cat terpaksa dipotong lagi bagian bawahnya agar menyamai ketinggian asli jika tidak akan terlihat aneh (tidak selaras dengan kanopinya, meski dalam kedaan terbuka).
Modifikasi lain nya adalah penggunaan ring pelontar diatas kepala dari kit aslinya, dan potongan2 PE untuk ujung dari seat belt agar lebih terlihat asli. (tidak datar). Pewarnaan menggunakan cat enamel Tamiya kecuali warna kuning menggunakan cat acrylic REEVES tubes karena lebih solid. Sebelum diberikan aksen warna metalik, maka ejection seat dilabur flat coat terlebih dahulu (mr hobby, spray can)
Detil lainnya yang perlu dibuat adalah tabung oksigen cadangan pilot yang letaknya tepat dibelakang ejection seat, di rongga yang sudah di buat di tahap kedua. Untuk keperluan tabung oksigen ini penulis mencari bentuk yang mirip dari berbagai komponen (baik sprue, kit bekas, komponen elektronik bekas, plastik bekas, dsb). Sampai akhirnya ide muncul setelah melihat komponen photo transistor (elektronik) yang berbentuk silinder dengan bagian atas membulat. Bila dua komponen ini dilem (dengan super glue) maka didapat bentuk yang hampir menyerupai tabung oksigen tentunya setelah di cat warna hijau dengan cat acrylic tubes Reeves. Lalu dibiarkan kering seharian.
Modifikasi lainnya adalah penambahan beberapa pipa di bagian bawah sayap (yang akan terlihat pada saat sayap di pose terbuka/naik. Karena terlalu polos, menggunakan beberapa foto referensi maka bagian ini ditambahkan pipa2 yang dirangkai dari timah solder (keuntungan bekas praktisi elektronik ya ini bahan2 yang cukup membantu). Timah solder yang mudah ditekuk dan dibentuk sangat membantu pemasangannya yang di lem dengan super glue.
KE STEP 4
No comments:
Post a Comment