Beberapa referensi dan rujukan yang mungkin bermanfaat bagi rekan modeler:
1. Toko-toko Model Indonesia dan Luar Negeri
2. Referensi Buku dan Majalah
3. Referensi Website
4. E-Book
Sunday, February 27, 2011
MENU:Tips dan Guide Model Kit
Beberapa tips berdasarkan pengalaman dan coba-coba semoga bermanfaat:
1. Komponen dari Resin Sederhana
2. FUTURE Floor Polish untuk Coating Kanopi
3. Air Intake (Saluran masuk udara) - dari sedotan Jelly
4. Kumpulan Tips-tips singkat
1. Komponen dari Resin Sederhana
2. FUTURE Floor Polish untuk Coating Kanopi
3. Air Intake (Saluran masuk udara) - dari sedotan Jelly
4. Kumpulan Tips-tips singkat
Menu Project Step by Step
Project: F-8 Crusader 1/48 Hasegawa - Bahan Referensi
Penulis menggunakan beberapa referensi yang berguna saat merakit kit ini baik dari buku walkaround, foto-foto majalah dan juga link-link internet terutama dari ARC beserta hasil-hasil karya modeler worldwide lainnya yang sudah berpengalaman. Yang penulis berterima kasih adalah beberapa tips modifikasi terutama dibagian kanopi yang terlalu kecil.
Berikut adalah beberapa snapshot dari walkround terbitan squadron publication sebagai referensi
Click gambar untuk memperbesar.
Beberapa link ke F-8 Crusader yang cukup bermanfaat:
Foto Walkaround tambahan
Box and Build Review
Project: F-8 Crusader 1/48 Hasegawa - Step 7
Tahap akhir adalah coating dengan warna abu-abu gull gray muda yang diencerkan mencapai 60:40 thinner-cat. Agar diperloleh warna abu-abu tipis yang disapukan keseluruh bagian abu-abu pesawat (sedikit di bagian putih (terutama dibagian decal).
Tujuannya agar warna decal lebih blending. Penulis berhasil melakukannya di pesawat F-18D dan Rafale (di F-15C 1/48 juga). Namun baru pertama kali di warna abu-abu gull gray. Hasilnya masih belum maksimal dimana warna coating abu-abu tipis ini masih terlalu keras. Mungkin malah abu-abu netral dan sky grey 25% lebih cocok. (Warna abu-abu cenderung memberikan gradasi warna netral).
Setelah selesai coating warna abu-abu yang memberikan efek wash out (efek warna pudar dibagian decal) sehingga decal dan warna pesawat menjadi lebih menyatu.
Dilanjutkan dengan coating semi gloss clear (campuran clear 50:50 antara gloss dan dof). Penulis menggunakan model master. Memberikan efek satin yang lebih realistis (dibandingkan full dof). Apalagi pesawat pada masa 70-80 an umumnya masih menggunakan cat yang cenderung glossy. Namun seiring waktu cat akan pudar dan lebih dof.
Oh ya sebelum lupa. Sebelum memasang kanopi maka jangan lupa memasang HUD screen. Disini penulis sekali lagi menggunakan plastik efek 3-D/hologram lihat bagian peralatan. Sebenarnya bisa saja menggunakan plastik bening tipis biasa. Namun karena HUD F-8J ini kecil sekali maka agar lebih terlihat efeknya. Plastik hologram ini sangat membantu.
Bagian garis-garis panel yang belum sempurna di tusir menggunakan pena water proof 0.1mm. Dengan sedikit di gosok maka akan menimbulkan efek kotor di sekitar garis yang cukup menarik. perlu hati-hati. Sebelum mengering maka warna pena hitam ini mudah dihapus. Jika efek terlalu banyak/keras.
Hasil akhir wheathering di bagian bawah pesawat baik dari bubuk pastel dan juga tusiran pena 0.1mm dan setelah di coating beberapa kali. Oh ya bagian exhause tidak dilakukan coating dan decal hanya di lekatkan menggunakan decal setting solution dan sedikit softener agar merekat mengisi lekuk-lekuk garis panel dan lubang-lubang rivet.
Hasil efek wheathering abu-abu dan garis panel di bagian sayap pesawat. Tampak karakter nomor squadron terlihat pudar. (sebenarnya agak terlalu banyak cat abunya, tapi akhirnya cukup oke juga untuk memperlihatkan efek pudarnya cat dimakan waktu dan cuaca keras di laut).
Bagian akhir perakitan adalah pemasangan pernak-pernik kecil baik roda pesawat, kokpit, antena kecil, lampu navigasi, dsb. Tidak dibahas karena cukup banyak detilnya. Namun sebagai tips akhir untuk pewarnaan roda pesawat umumnya cukup sulit karena seringkali warna hitam masuk ke dalam velg roda psw. Untuk mengakalinya. Penulis mencat dulu warna velg dan roda pendarat dgn putih. Baru warna hitam ban dilakukan dengan pena 0.1mm mengelilingi velg (cukup mudah dibanding kuas). Barulang menggunakan kuas dengan warna hitam semi gloss agar menyerupai kilap pena). Baru overall di cat clear doff agar ban tidak terlalu mengkilap (penulis menggunakan mr hobby spray can flat/dof). Hasilnya warna hitam lingkar roda yang simetris, rapi dan tidak perlu menggunakan masking khusus.
Terakhir bagian dalam exhaust tidak lupa dipotong sedikit (ditipiskan agar exhaust tidak menonjol keluar). Dicat dengan warna abu metalik di beri aksen putih seperti efek suhu tinggi.
KE REFERENSI F-8
Project: F-8 Crusader 1/48 Hasegawa - Step 6
Tahap ini adalah pengecatan warna abu-abu bagian atas pesawat. Penulis melakukan minimal dua tahap pengecatan. Yang pertama adalah pengecatan dengan warna abu-abu sea gray (lebih tua sedikit dari gull gray) hal ini ditujukan agar nanti dilakukan pengecatan warna abu-abu gull gray muda (light gull gray di sebagian besar panel), sebagai kebalikan dari efek bayangan gelap.
Pengecatan sea gray dari Tamiya acrylic ini dilakukan di seluruh bagian abu-abu. Terliaht setelah masking tape di buka baik bagian atas pesawat maupun bawah pesawat. Penulis melakukan dua kali tahap masking. Sebenarnya cukup sekali saja. Hal ini karena kekeliruan kecil yang menyebabkan masking bagian putih dilakukan ulang.
Setelah warna abu-abu sea gray selesai dilanjutkan dengan pengecatan warna abu-abu light gull gray di panel-panel pesat (bukan di garis panelnya, kebalikan dari efek bayangan gelap di garis panel). Hal ini menemibulkan efek warna panel wash out akibat aging, wheathering/cuaca.
Terlihat efek wheathering warna abu-abu menyatu dengan efek wheathering bagian bawah yang berwaran putih.
Selesai warna abu-abu dengan efek wheatheringnya maka dilanjutkan dengan masking bagian pesawat untuk pengecatan warna hitam dibagian kanopi depan dan hidung pesawat. Digunakan cat warna hitam semi gloss (nantinya lagi pula akan dibuat gloss dulu untuk step decal). Jadi tidak terlalu berpengaruh.
Tampak lain dari hasil wheathering di warna abu-abu dan putih yang terlihat cukup kontras. Efek ini akan lebih terlihat pada saat dilakukan efek garis panel dengan bubuk hitam/abuabu tua. Untuk sementara cukup puas dengan hasil wheatheringnya.
Yang tidak terlihat disini adalah pengecatan bagian exhaust dengan cat warna steel dari model master dan dilanjutkan dengan efek besi terbakar dengan memberikan warna exhaust dari alcad II atau bisa menggunakan warna smoke dari tamiya. (dibuat garis-garis vertikal di bagian exhaust).
Setelah selesai/benar-benar kering. Bagian exhaus di masking lalu dilanjutkan dengan coating warna clear gloss sebagai persiapan untuk proses penempelan decal. (penulis menggunakan cat spray can gloss tamiya karena malas untuk airbrush).
Setelah gloss kering dilanjutkan dengan penempelan decal (tidak diperlihatkan disini). Penulis menemukan hal yang tidak sempurna dimana warna putih decal dan warna putih bagian bawah pesawat tidak sama. Namun karena sudah kadung jalan maka proses tetap dilanjutkan.
Setelah decal selesai maka dilakukan coating gloss tipis sekali lagi agar decal merekat dengan sempurna. Sekali lagi terjadi bencana dimana di beberapa decal terutama di logo bendera US ternyata cairan decal setting belum kering benar sehingga decal mengkerut.
Pada tahap ini tidak ada yang bisa dilakukan, sebelum kena banting karena kesal, maka kit dibiarkan menganggur selama beberapa hari, dilanjutkan minggu depannya.
Beberapa fixing/perbaikan dilakukan dengan meng-amplas halus bagian yang berkerut lalu di touch up dengan warna hitam dan biru tua. Lumayan lah tidak terlalu menonjol.
Wheathering dilanjutkan dengan memberikan warna garis hitam menggunakan bubuk pastel hitam/abu-abu tua yang diencerkan dengan air dan sabun cair sedikit. Dilap kering lalu di touch up menggunakan pena water proof 0.1 mm
Setelah sempurna maka sekali lagi di coating clear goss tipis agar semuanya blending.
Project: F-8 Crusader 1/48 Hasegawa - Step 5
Tahap berikutnya adalah tahap pengecatan. Sebelum pengecatan maka semua bagian yang tidak akan dicat perlu di mask atau ditutup dengan masking tape. Terutama bagian cockpit dan air intake di bagian depan yang sudah berwarna putih.
Pengecatan pertama-tama dengan warna dasar putih yang meliputi bagian bawah badan pesawat, bagian wheel well, sebagian kecil sayap bagian atas dan sirip tegak.
Bagian bawah sayap dicat putih seluruhnya
Bagian atas sayap
Bagian dalam tutup roda dan seluruh komponen roda pesawat. Dan bagian pernik-pernik kecil lainnya.
Bagian putih ini diberikan aksen whethering dengan cat abu-abu yang diencerkan. Penulis menggunakan warna abu-abu gull grey yang diencerkan. Lalu disapukan dengan air brush ke garis-garis panel agar membentuk bayangan gelap. Karena encer sapuan air brush harus hati-hati agar tidak terlalu banyak (tekan dual action airbrush sedikit saja agar jumlah cat yang keluar vs angin lebih sedikit)
Pengecatan bagian putih dilanjutkan ke seluruh bagian bawah pesawat dan dilanjutkan dengan efek bayangan di setiap garis-garis panel
Dilanjutkan ke bagian depan pesawat
Juga tidak lupa di bagian bawah sayap pesawat dimana sebelumnya terdapat pipa-pipa buatan dari timah solder yang dicat putih terlebih dahulu
Sebelum pengecetan dilanjutkan ke bagian atas pesawat (warna abu-abu gull-gray) maka kanopi pesawat sebelumnya di berikan masking. Bagian dalam kanopi juga di masking untuk dicat hitam flat/dof
Bagian warna putih (sesuai benar-benar kering) dimasking dengan menggunakan masking tape dan liquid mask agar tidak terdapat bocoran dari selal-sela masking tape.
KE STEP 6
Project: F-8 Crusader 1/48 Hasegawa - Step 4
Setelah semua komponen yang akan dipasang didalam body utama pesawat sudah selesai dipersiapkan maka saatnya untuk test fit sebelum dipasang secara permanen. Dimulai dari Kokpit, air intake trunk, bagian bawah sayap, dan juga tidak lupa tempat tail hook di bagian belakang bawah pesawat).
Jika semua komponen sudah bisa terpasang dengan baik, maka komponen2 tersebut di rekatkan dengan lem plastik tamiya dan kombinasi lem super glue ke salah satu sisi pesawat.
Badan pesawat kemudian direkatkan secara bertahap dari bagian depan ke belakang menggunakan lem plastik tamiya yang cair (tutup hijau). Dengan lem ini maka perekatan bisa dilakukan lebih bersih (tidak terlalu banyak lem lebih yang merusak detil pesawat. Namun kesulitannya adalah lem ini cepat kering/menguap.
Setelah dilem maka kedua pesawat disatukan dengan masking tape besar agar sambungan dapat merekat dengan baik (tidak bergeser).
Detil tambahan yang baru bisa dipasang adalah tabung oksigen warna hijau dan beberapa detil lain dari sisa-sisa komponen/sprue tidak terpakai (dengan melihat referensi dari foto-foto di internet).
Detil lainnya yang ditambahkan adalah di bagian atas penutup instrument terdapat tutup kanvas untuk mensimulasikan kanvas maka digunakan epoxy putty yang dibentuk dengan tusuk gigi agar terlihat adanya lekukan dan juga kancing (ditusuk, berlubang) diseputar kanvas.
Modifikasi selanjutnya dalah membuat lubang dari senapan F-8 yang ada 4 buah. Tujuannya tentu agar terlihat lebih realistik. Gunakan mata bor kecil sesuai dengan lubang yang akan dibuat. Disini penulis menggunakan bor tangan micro.
Hasil dari pembuatan lubang senapan, tampak dari depan
Modifikasi berikutnya adalah membuat ceruk kecil dibagian intake cooling burner can karena aslinya datar dan akan terlihat tidak realistik. Untuk itu gunakan cutter berujung tajam untuk memotong sedikit demi sedikit bagian yang datar sehingga membetuk ceruk yang tidak terlalu dalam.
Perubahan lainnya adalah memotong bagian antena di sirip tegak pesawat sesuai petunjuk (hal ini perlu di potong agar antena yang berukuran lebih besar dapat diapasang untuk F-8J (antena kecil untuk F-8E).
Hal berikutnya adalah untuk melakukan test fit dari sayap pesawat ke body pesawat dan hal yang perlu diperhatikan adalah flap dibagian dalam tidak bisa di pasang terlalu turun karena akan membentur body pesawat untuk itu di pasang datar dengan sayap utama. Namun karena nantinya dipasang sedang terbuka (sayap terangkat, maka flap kecil akan terlihat turun)
Subscribe to:
Posts (Atom)