Friday, February 25, 2011

Komponen dari Resin Sederhana

Salah satu yang sering membuat kecewa pada saat merakit pesawat tempur jet modern adalah pada saat mendapatkan kenyataan bahwa bagian air intake (saluran udara masuk) dari kit yang akan dibuat ternyata bolong, alias tidak ada. Memang sebenarnya pada saat sudah jadi umumnya air intake yang cukup dalam akan gelap dan memang tidak memerlukan detil khusus. Namun seringkali kalau dihadapkan ke cahaya akan terlihat bagian dalamnya yang kosong.
Salah satu tantangan nya adalah waktu itu membuat sendiri kipas compressor mesin jet ini. Dulu pernah mencoba dari potongan plastic tipis yang disusun bertahap secara memutar namun hasilnya jauh dari sempurna karena sulitnya membuat kipas terlihat simetrik dan juga bekas lem yang berceceran.
Untuk yang sudah kawakan tentunya bermain resin dsb. Cukup mudah apalagi kalau di luar bias buat komponen sendiri, kanopi vacuform dsb. Putar otak gimana cara yang paling mudah. Waktu itu belum menemukan epoxy putty yang sebenarnya bias digunakan namun karena kenyal sulit sekali karena cetakannya harus lebih kaku.(dan tentunya akan sulit dilepaskan).
Akhirnya teringat bahan-bahan resin yang sering digunakan pengrajin gantungan kunci (biasanya membuat gantungan kunci transparan berisi kumbang, kupu-kupu atau benda lainnya. Setelah cari disana sini. Maka akhirnya didapatkan informasi bahan resin ini. Segera meluncur ke toko bahan kimia yang cukup lengkap di Bogor di dekat pasar Anyar.
Penulis akhirnya membawa pulang 250ml bahan resin bening (tidak ada yang warna ternyata, mungkin bias diwarnai dan belum dicoba). Serta cairan pengerasnya (botol kecil cukup 1:10 katanya). Setelah dirumah langsung dicoba dipakai. Beberapa kali experiment baik untuk cetakan (pertama kali menggunakan epoxy clay namun karena kaku setelah mengeras malah pecah), bahan ini juga sulit pada waktu melepaskannya harus di belah (karena kisi-kisi kipas bentuknya kedalam). Setelah cari-cari lagi akhirnya tercetus untuk menggunakan mainan lilin anak2 yang murah dan bersifat berminyak sekalin menjadi pelumas agar tidak melekat ke bahan resin. Akhirnya cetakan inilah yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silahkan mengikuti proses sederhana dibawah ini.

STEP by STEP


Persiapkan komponen yang akan digandakan, dalam hal ini adalah komponen kipas kompressor. Bisa digunakan dari kit yang belum dibuat. Disini digunakan dari beberapa sumber yaitu F-18E 1/48 (Hasegawa, yang F-18C/D tidak disertai kipas alias bolong). Yang lainnya dari kit F-14 Tomcat 1/48(Hasegawa), ada juga dari X-35 1/72. Perkirakan besar kipas fan dari pesawat yang nantinya akan dipasang kipas ini.
Pada kipas tersebut dilem sprue bekas yang tidak terpakai agar nantinya mudah untuk menarik lepas komponen ini dari wadah cetakan lilin.


Untuk cetakan seperti yang dijelaskan diatas digunakan lilin mainan anak2 yang murah karena bersifat berminyak sehingga lebih mudah nanti melepasnya. Persiapkan lilin di sebuah tempat. Disini penulis memakai bekas palet cat air. Bisa gunakan wadah lain tentunya (misalnya bekas tupperware, atau container kecil lainnya).


Tekan komponen yang menjadi pola mold ke lilin mainan secukupnya (berikan sedikit ruang unuk resin) agar tidak terlalu tipis.


Pola cetakan yang sudah jadi akan terlihat seperti ini. Bisa buat beberapa cetakan sekaligus untuk komponen yang sama atau berbeda, jangan lupa buat paling sedikit 1 pasang kipas untuk setiap pesawat. Pola cetakan yang cukup banyak membuat proses lebih efisien karena dibuat dalam sekali jalan.


Setelah cetakan selesai maka siapkan masker dan sarung tangan karet. Terus terang penulis tidak tahu ini bahaya atau tidak (resin). Namun baunya cukup menyengat meski wangi. Agar tetap menjaga safety karena bekerja dengan bahan kimia maka masker dan sarung tangan karet untuk laboratorium sangat bermanfaat. (Murah dan dapat dibeli di supermarket)


Tuangkan resin ke wadah pengaduk/pencampur kecil, kebetulan dirumah ada sendok bekas obat batuk (bisa digunakan juga untuk mencampur cat untuk airbrush).


Tambahkan cairan pengeras ke dalam cairan resin yang sudah dituangkan ke dalam wadah pencampur. Cairan pengeras ini disedikan dalam botol kecil, dengan pencampuran sekitar 1:10 terhadap cairan resin. Cairan pengeras inilah nantinya yang bereaksi dengan cairan resin dan menghasilkan resin yang keras dan bening. Semakin banyak pengeras semakin keras resin. Terlalu keras akan menjadi regas/mudah patah, terlalu kurang menyebabkan resin tidak pernah keras/atau agak lunak, atau sedikit lengket.
Karena menggunakan pipet untuk sebesar sendok ini atau 10ml maka cukup berikan 10 tetes.


Setelah diaduk rata, tuangkan cairan resin yang sudah dicampurkan tersebut ke dalam cetakan. Jangan terlalu banyak namun akan terlihat cairan sedikit cembung. Nantinya pada saat mengering akan sedikit mengkerut/menciut.
Biarkan resin mengeras, bisa memerlukan beberapa hari agar resin dapat mengeras dengan sempurna nantinya bisa dicheck dengan menekan menggunakan tusuk gigi (hati-hati kalau masih lunak).
Setelah kering maka resin bisa dilepaskan dengan mudah kalau masih ada sisa-sisa lilin di resin, maka rendam dalam air panas dan gunakan sikat gigi bekas serta sedikit sabun cair untuk membersihkan sisa lilin.


Hasil resin bening setelah kering dan siap dipakai. Bisa diperbaiki beberapa bagian yang kurang sempurna dengan dempul jika diperlukan.


Hasil resin yang sudah jadi dan diberikan cat silver atau coating yang diinginkan. Berikan wash hitam sedikit agar lebih tampak efek besi bajanya.


Untuk penulis maka lubang air intake tidak lagi kosong. Lihat di galeriF-18D dan review Rafale B yang menggunakan komponen resin ini dan tips untuk membuat saluran air intake dari sedotan Jelly...

Selamat mencoba, dan model kit anda bisa lebih sempurna. ©JetPlastik 2008

9 comments: