Wednesday, March 2, 2011

SU-27 Flanker B Academy 1/48


Pesawat tempur buatan pabrikan Rusia Sukhoi ini merupakan salah satu fighter jet yang cukup fenomenal. Dibuat untuk mengalahkan F-15 pada masa perang dingin. Dibuat ungul dari F-15 dari segala sisi, memecahkan berbagai rekor terbang baik kecepatan menanjak, maksimum dan tentunya daya angkutnya yang luar biasa dengan 10 hardpoints. Sejarah lengkapnya banyak di internat dan buku referensi. Indonesia sendiri membeli Sukhoi dengan versi MK-30 dengan beberapa perubahan avionik dan feature untuke export. Langsung saja ke model kit nya.

Academy 1/48 SU-27 Flanker B





Model kit keluaran Academy ini merupakan salah satu kit Flanker terbaik. Baik secara akurasi maupun dari segi detil. Sudah menggunakan multi material termasuk PE set untuk kokpit, wheel well dan beberapa bagian lainnya, ban dari karet sintetik (meskipun beberapa modeler tidak menyukainya karena bisa hancur dimakan waktu/regas dan tidak bisa di modifikasi dengan mudah).
Kit ini memiliki feature yang cukup lengkap baik dari segi pose baik flap, vertical stabilisator, horisontal stabilisator, air brake, kanopi, leading edge flap, dan sebagainya dapat di pose dalam berbagai posisi.
Hanya saja di bagian kokpit untuk yang menyukai akurasi, Academy kurang memberikan yang terbaik, kursi lontar versi K-36 nya sama sekali tidak akurat (baik bentuk maupun ukurannya), dari sisi kokpit cukup ok meskipun detil masih banyak yang tidak akurat. Selebihnya cukup akurat.


Tahap Perakitan





Dari kit standar penulis melakukan berbagai modifikasi, yang utama adalah penambahan kokpit buatan Neomega resin lengkap dengan cockpit tub, kursi lontar, panel kokpit dan beberapa detil kanopi dan kokpit bagian belakang. Saat itu satu-satunya yang memproduksi resin untuk kit ini. Secara umum resin nya baik meskipun masih agak kasar. Namun detilnya akurat. Tidak tersedia PE set nya seperti Aires dll.
Modifikasi besar lainnya yang paling tampak adalah decal, sebenarnya sudah beli decal buatan Linden yang menyediakan decal set untuk TNI AU. Namun karena ingin menampilkan warna-warna flanker yang lebih variatif (model master set) maka decal TNI AU ini disimpan dulu untuk Flanker UB nantinya. Untuk decal asli yang memiliki motif hiu memang cukup atraktif namun karena ingin yang lebih umum maka beberapa decal dari Flanker versi UB diambil baik itu untuk nomor squadron dan juga beberapa logo biro Sukhoi yang lebih representatif dengan membandingkan dari beberapa referensi. Untuk referensi karena belum dapat buku khusus maka diambil dari beberapa foto walkaround di internet dan buku Su-27 keluaran Rusia sehingga hanya foto-foto nya saja yang dilihat.

Seperti biasa perakitan dilakukan terlebih dahulu dari kokpit yang kali ini dari resin sehingga perlu pemotongan dan test fit dengan body pesawat dsb. Setelah kokpit selesai maka disatukan dengan body utama pesawat yang terdiri dari dua bagian besar yaitu body atas dan bawah termasuk sayap. Keuntungan sayap digabung dengan body maka tidak perlu risau mengenai sudut sayap terhadap body, karena dijamin akurat. Bagian resin lainnya juga sudah dipasang terlebih dahulu yaitu panel kokpit sisi kiri dan kanan serta panel kokpit bagian belakang (yang perlu treatment khusus agar menyatu dengan body kit aslinya.
Untuk warna kokpit penulis melakukan eksperimen warna dengan pencampuran beberapa cat antara warna kokpit mig 21 yang lebih hijau dan abu-abu, sehingga warnanya mendekati referensi. Warna aslinya lebih condong ke abu-abu. Namun demikian karena ini masalah persepsi mata maka tidak terlalu merisaukan. Beberapa detil tambahan di kokpit baik itu untuk tudung display MFD nya ada di sebelah kanan dibuat dari lembar plastik tipis agar lebih realistik (resin aslinya pecah).

Leading edge dan trailing edge flap dipasang sedang turun, sedangkan vertikal stabilisator dibuat sedang offset ke kiri. Horisontal stabilisator dipasang turun ke belakang dan harus di rekatkan karena adanya beberapa komponen yang berhubungan dengan mekanisme hidrolis di bagian atas (tepat dibagian bawah vertical fin).

Selebihnya adalah perakitan sesuai petunjuk. Dan setelah selesai maka bagian exhaust di masking dulu agar tidak terkena cat utama dan menjadi terlalu tebal. (bagian exhaust rencananya akan di cat paling akhir agar warna metal tidak berubah).

Pengecatan
Untuk warna digunakan model master warna flanker khusus yang ternyata sesudah dicat warnanya tidak terlalu cocok dengan referensi karena terlalu terang (saat itu penulis belum membaca artikel Narita san tentang efek wheathering agar terlihat lebih washout warnanya - dengan cat abuabu tipis). Karena sudah tanggung jalan cukup malas untuk melakukan kombinasi warna. Sehingga pengecatan tetap dilanjutkan dengan warna Flanker dari model master tersebut. Sebelum warna utama maka seluruh body di labur cat dasar (spray can mr hobby warna abu-abu). Proses pewarnaan cukup memakan waktu karena banyaknya masking yang dibutuhkan baik untuk berbagai warna putih di beberapa panel, warna hijau radome di beberapa bagian, warna merah di area tutup roda, dan beberapa kombinasi warna di roda depan.  Pewarnaan kamuflase tiga warna flanker dengan airbrush langsung diaplikasikan tanpa menggunakan masking agar persambungan antara warna gradasinya halus. Namun karena saat itu masih menggunakan airbrush lama yang sepertinya sudah tidak akurat maka persambungan gradasi tidak benar-benar halus. Seharusnya pakai airbrush baru atau tipe yang lebih akurat. Tidak lupa campuran cat harus lebih encer sedikit (akibatnya harus dilakukan pelapisan berkali-kali. Pengecatan flanker kali ini tidak menggunakan shadowing effect sama sekali karena penulis belum mencoba teknik tersebut. Apabila dikombinasikan dengan efeck shadowing akan lebih bagus efeknya. Namun tentunya cat flanker harus tampak lebih muda seperti cat yang sudah wash out.

Decal
Setelah proses pengecatan selesai dilakukan dengan pelapisan glossy clear, untuk proses decal. Penempatan decal terutama logo biro Sukhoi, dan nomor squadron tidak mengikuti petunjuk kit namun diambil angka acak dan disesuaikan penempatannya dengan beberapa gambar referensi walkaround.  Decal nya cukup baikl dan melekat dengan sempurna hanya dibeberapa tempat terjadi silvering sedikit (saat ini belum menggunakan decal setting solution sama sekali). Setelah decal lalu dilapis sekali lagi dengan glossy clear (menggunakan spray can mr hobby glossy clear).

Washing dan wheathering
Untuk washing digunakan washing favorite yaitu pastel warna hitam dengan campuran air dan sabun cair sedikit. Setelah washing kering dan dihapus dengan tissue, cutton but, dan lap didapat garis-garis washing yang sempurna. Lalu dilapis sekali lagi dengan flat clear menggunakan air brush.

Pengecatan exhaust dan bagian logam
Setelah semua bagian dicat flat clear dan pengecatan utama selesai maka dilanjutkan dengan pengecatan beberapa bagian logam terutama di bagian exhaust. Didahului dengan pengecatan warna steel sebagai dasar, lalu ditambahkan efek logam yang gelap menggunakan tamiya clear smoke, dan beberapa bagian menggunakan tamiya clear blue. Pada bagian atas terlihat agak terlalu banyak warna birunya (perubahan warna logam karena panas, terlihat di beberapa referensi). Beberapa bagian panel akses di exhaust di cat kembali dengan warna silver atau allumunium.
Bagian belakang exhaust atau nozzle di berikan wash out warna hitam agar terlihat lebih kotor, Bagian dalam di berikan warna exhaust yang di cat flat, dan diberikan effect warna putih sedikit. Dibagian dalam exhaust tidak lupa sebaiknya di cat warna orange tua atau merah dibagian tengahnya.
Bagian logam lainnya yang cukup penting adalah di bagian gun panel di sisi kanan kokpit yang terdiri dari beberapa shade logam yang berbeda warnanya dilakukan dengan masking beberapa kali dan menambahkan warna yang lebih gelap diatas warna yang lebih mudah. Warna muzzle gun atau moncong senapan dan panel diatasnya dicat menggunakan warna steel yang di kuas atau dry brush. Secara menyeluruh efek yang didapatkan cukup meyakinkan.

Modifikasi dan addon
Beberapa modifikasi dilakukan agar tampak lebih realistik ada yang terlihat ada yang lebih samar efeknya. Antara lain:
  • IIR sensor, dibagian depan kanopi berbentuk bulat sebenarnya agak transparan dan kadang terlihat adanya sensor dibalik bulatan sensor tersebut. Untuk membuatnya maka bagian dalam kanopi plastik transparan dibawah bola sensor dibuat berongga menggunakan bor tangan, gerinda kecil secara perlahan dan cutter tajam. Setelah cukup tipis bagian dalam di cat dengan warna logam dan warna gun metal agar lebih mengkilat. Efeknya bila dilihat dari depan ada bayangan sensor didalamnya sehingga ada efek 3D.
  • Kabel-kabel hidrolik roda ditambahkan di bagian wheel well utama dan juga di kaki-kaki roda flanker (termasuk saluran hidrolik rem dsb).
  • Ejection handle dibuat baru dari kawat tipis
  • Bagian dalam kanopi dari resin ternyata patah dan rusak berat sebagai gantinya dipakai sisa-sisa komponen rakitan skala 1/72 agar terlihat sedikit ramai. Meskipun pada akhirnya tidak begitu akurat.
  • Antena di bagian belakang pesawat seperti tiga kawat dengan tinggi yang berbeda patah dan harus diganti dengan kawat baru (dilekatkan dengan super glue)
  • Antena di sirip vertikal yang kiri (dilihat dair belakang) ada plat seperti tombak yang pada kit aslinya tidak disediakan maka harus dibuat dari sisa-sisa PE yang digunting sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
















Proses terakhir adalah pemasangan komponen kecil baik roda, antena, pitot tube, kanopi, tutup roda, dan sebagainya. Bagian peluru sampai saat ini masih belum dikerjakan karena sudah keburu malasnya menyerang. Namun untuk lebih realistik bagian sirip dari peluru kendali (missile) sudah ditipiskan menggunakan kikir halus agar terlihat lebih tajam sayapnya. Karena pada kit asli sayapnya cukup tebal dan cukup terlihat mengganggu. Moga-moga ada kemauan untuk menyelesaikan bagian ordanance atau persenjataan ini... Hasil akhir dari perakitan dapat dilihat di bagian galeri foto SU-27 Flanker B

6 comments:

  1. wuaduh..saya naksir banget ama warna cat exhaustnya yg gosong mengkilat gitu...gimana proses ngecat airbrushnya tuh ya?

    ReplyDelete
  2. Itu pakai beberapa cat yang pertama cat allum biasa (ini belum paka cat alcad masih manual) lalu sedikit di gloss, lalu ditambah dengan cat smoke tamiya secara bertahap lalu ditambah warna clear blue dan yellow secukupnya. Salam

    ReplyDelete
  3. bos itu buat sendiri ato bli sudah siap displai?
    klo beli gmn caranya?

    ReplyDelete
  4. om decalnya untuk tni au beli dimana yak...baru ja ngambil academy 1-48 neh om, mirip ama punya om tapi bedanya blm di rakit, mohon infonya.

    ReplyDelete
  5. gan kalo mau beli airfis=x sekarang dimana ya? khususnya jakarta.. dan harga nya kisaran berapa? kalo kayak di toy city gitu ada gak ya????

    ReplyDelete
  6. mas...sy udah lihat galeri SU-27 nya, top abis..sy mau nanya, klau utk bikin garis2 di body pesawat itu gmn caranya? bikinnya sesudah ngecat body atau sebelum n gmn caranya? btw, dulu sekolahnya dimana mas soalnya sy pernah punya teman nama nya juga harsanto. sy dulu sekolah di SMP 27 n SMA 54 Jakarta. thx...

    ReplyDelete